Langsung ke konten utama

Famous food

Assalamualaikum, apa kabarmu hari ini? Kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai "soto betawi" 


    Sebelum berbicara tentang soto betawi dan kuliner betawi lainnya, ada baiknya kita mengenal tentang betawi terlebih dahulu. Betawi adalah cikal bakal dari Ibukota DKI Jakarta. Betawi juga menjadi istilah bagi penduduk asli Kota Jakarta. Sejarah betawi memiliki keterkaitan dengan  Sejarah Freeport)
budaya Cina dan Belanda yang berkembang di Batavia pada masa lalu. Di tahun 1740, banyak orang Cina yang merantau ke Batavia memutuskan untuk berontak dari Belanda yang saat itu menjajah Indonesia. Pemberontakan ini menghasilkan pertumpahan darah antara orang keturunan Cina dengan tentara Belanda. Di saat inilah, percampuran budaya membaur antara warga asli Betawi dengan pendatang. Belanda pun terus membangun Batavia menjadi pusat pemerintahan Belanda pada saat itu. Belanda juga membangun pelabuhan baru setelah Sunda Kelapa bernama Tanjung Priok. (Baca Juga :
Di abad ke 20, kota Batavia terus berkembang menjadi kota metropolitan dengan penduduk lebih dari 116 ribu jiwa. Selanjutnya, setelah perang dunia kedua meletus, Jepang menduduki Indonesia dan menguasai Batavia. Dari sinilah Batavia diganti namanya menjadi Jakarta. Kemudian Kota Jakarta menjadi kota besar dan pusat pemerintahan Republik Indonesia sampai saat ini. Mayoritas penduduk asli Betawi yang menetap di tengah kota mulai menjual tanahnya lalu pindah ke pinggiran Jakarta seperti Kebayoran, Condet dan Jagakarsa. DI tahun 1970an, pemerintah menetapkan Condet sebagai kawasan cagar budaya Betawi yang bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Betawi agar tidak punah. (Baca Juga : Sejarah Makanan Khas Palembang)

Nama soto betawi dikenal oleh masyarakat umum di tahun 1977 / 1978. Meski begitu, soto betawi sudah dijual dan dikenal beberapa kalangan masyarakat sebelumnya. Nama soto betawi pertama kali dipopulerkan oleh Lie Boen Po. Beliau adalah penjual soto pertama yang memakai istilah Soto Betawi untuk menjual sotonya. Soto betawi ini dijual di THR Lokasari atau Prinsen Park. Soto betawi ini hadir dengan rasa yang sangat khas. Pada tahun tahun itu, nama soto biasanya disebut sebagai soto Pak ‘X’ dan sebutannya lainnya, termasuk untuk soto betawi. Nama soto betawi mulai populer dan banyak digunakan oleh masyarakat setelah penjual soto itu tutup di tahun 1991. Sejak saat itulah soto betawi menjadi populer di seantero Jakarta dan banyak kota lain di Indonesia.
Banyak orang yang menggemari jenis soto ini. Penggemarnya tidak hanya orang di Jakarta, namun juga masyarakat lain di berbagai daerah di Indonesia. Soto Betawi memiliki sensasi rasa gurih unik yang pastinya berbeda dengan soto lainnya. Meski sudah populer, namun tidak banyak yang mengetahui sejarah dari kuliner orang Betawi ini. Artikel ini akan menjelaskan soto betawi, bagaimana sejarahnya serta sejarah kuliner betawi lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROKO-ROKO UNTI

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan kue Nagasari, sejenis kue yang terbuat dari tepung beras, tepung sagu, santan, dan gula yang diisi pisang raja. Kue ini biasanya dibalut dengan daun pisang lalu dikukus. Di Makassar, kue Nagasari disebut Roko roko unti, yang di klaim berasal dari Makassar. berikut ini penjelasannya...   Bahan-bahan: 750 ml santan dari 1¼ btr kelapa 200 gr tepung beras 50 gr tepung sagu, tambahkan 75 ml air 70 gr gula pasir 3 bh pisang tanduk (berukuran kecil yang sudah tua), potong-potong 1 sdt garam Secukupnya daun pisang Cara membuat: Siapkan panci dan letakkan di atas api, masukkan santan lalu biarkan mendidih. Masukkan tepung beras, kecilkan api. aduk sampai kental, angkat. Tambahkan larutan tepung sagu yang sudah diberi air, masukkan gula pasir dan garam. Aduk rata. Ambil selembar daun pisang kemudian letakkan di atas telapak tangan, olesi dengan sedikit minyak goreng. Letakkan dua sendok makan adonan tepung beras ke atas daun ...

English 2

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Hello Guys . . . For the blog this time I will tell you about the activities that I did in the kitchen. The first activity I did was to prepare all the ingredients that had been prepared Today's activities that I did in Kitchen were preparing dishes for buffets on campus events attended by guests from abroad and for the menu we provided Indonesian menu. The menu that we prepared is like satay, a typical Bugis cake and some other Indonesian specialties.  After that we take a break and immediately do the cleaning general or clean the work area that we have occupied work starting from any material that needs to be tidied up to the floor you want to clean, then get ready to go home before returning home to pray together to be given a way to the right Thanks . . .

Decribe some food 7

Taco A Mexican dish consisting of a small folded corn or flour tortilla filled with beef, pork, chicken, chorizo and/or refried beans and garnished with tomatoes, lettuce, cheeses, onions, guacamole, sour cream, and/or salsa ; can be crisp (deep fried) or soft. The tacos predates the arrival of Europeans in Mexico. There is anthropological evidence that the indigenous people living in the lake region of the Valley of Mexico traditionally ate tacos filled with small fish. Writting at the time of Spanish conquistadors, Bernal Diaz Castillo documented the first taco feast enjoyed by Europeans, a meal which Hernan Cortes arranged for his captains in Coyoacan. It's not clear why Spanish used the word "taco" to describe this indigenous food. Sources : Webster's New World Dictionary of Culinary Arts by Steven Labensky, Gaye R. Ingram, Sarah R. Labensky http://tacospedia.wikia.com/wiki/Tacos Tortila   Tortilla A round, thin, unleavened Mexican bread...